Sabtu, 15 Februari 2014

Danau Toba


Jika ada pertanyaan, mengenai danau terbesar dan terdalam se-Asia Tenggara, maka danau Toba lah jawabannya. Yah, danau Toba merupakan salah satu danau kebanggaan Indonesia. Selain keindahan lokasi tempatnya, danau Toba sekaligus menjadi danau terbesar dan terdalam se-Asia Tenggara. Kedalaman yang dimiliki danau Toba diperkirakan mencapai 529 m, dengan panjang 100 km dan lebar 30 km.

Tentu kita sudah mengetahui atau sering mendengar tentang danau Toba ini. Apalagi bagi masyarakat asli Sumatera Utara, yang merupakan tempat di mana lokasi danau Toba berada. Di wilayah Sumatera Utara keberadaan danau Toba pun menjadi kawasan yang menarik untuk dikunjungi. Penyebab lainnya juga, karena di sekeliling danau Toba terdapat tempat wisata lain yang saling berdekatan, hal itu menambah daya tarik sendiri. Sebut saja, Parapat, air terjun Sipiso-sipo, Tuktuk, dan masih banyak lagi. Sejarah mencatat, danau Toba terbentuk dari hasil letusan supervolcano (gunung berapi super) pada rentang waktu 73.000-75.000 tahun yang lalu. Letusan tersebut merupakan letusan terdahsyat yang pernah ada. Letusan mengeluarkan sekitar 2.800 km3 bahan-bahan vulkanik, 800 km³ batuan ignimbrit, dan 2000 km3 abu vulkanik bertahan sampai 2 minggu lamanya. Letusan gunung berapi itu menyebabkan berkurangnya jumlah populasi makhluk hidup di sekitarnya Hasil letusan gunung berapi itu (gunung Toba) membentuk kaldera (kawah gunung) yang sangat besar. Seiringnya waktu, kaldera pun kemudian berisi air dan akhirnya menjadi sebuah danau, begitulah sampai sekarang dikenal dengan nama danau Toba.

Dibandingkan dengan danau lainnya, bentuk danau Toba tergolong unik. Karena di tengah-tengahnya terdapat sebuah pulau, yaitu pulau Samosir. Dengan perkiraan luas 630 km, penelitian menyatakan pulau Samosir adalah hasil dari tekanan magma yang menjorok ke atas dari letusan sebelumnya. Hadirnya pulau Samosir menambah keeksotisan danau Toba, apalagi di tengah-tengah pulau Samosir juga terdapat dua danau yang tak kalah indah, danau Sidihoni dan danau Aek Natonang.

Berwisata ke danau Toba maka anda akan menemukan banyak turis asing di sana, seperti halnya pantai Kuta Bali. Yah, meskipun air danau-nya tidak bergelombang kencang. Pemandangan hutan pinus yang mengelilinginya, pegunungan yang elok, serta kuliner khas yang lezat dapat mengiringi hari-hari anda berwisata di sana. Berkunjung ke kawasan danau Toba juga akan menambah wawasan anda mengenal salah satu budaya Indonesia, yaitu budaya Batak.

Satu lagi, ada cerita rakyat cukup menarik tentang asal-usul danau Toba. Singkatnya, dalam cerita tersebut, adanya danau Toba adalah merupakan kutukan dewa atas seorang pemuda yang melanggar janjinya. Semula ia menikahi seorang gadis yang merupakan jelmaan dari seekor ikan yang diperolehnya saat memancing. Permintaan gadis tersebut agar si pemuda tidak menceritakan mengenai asal-usulnya pada siapapun termasuk pada anaknya kelak.

Namun setelah dikaruniai seorang anak, anak mereka tumbuh dengan watak yang buruk, selalu membuat kesal ayahnya (si pemuda tadi). Hingga suatu ketika kesabaran si pemuda telah habis dan keluarlah kata-kata “Dasar Anak Ikan!” yang merupakan pantangan dari janjinya.

Anaknya yang mendengar perkataan ayahnya langsung menghampiri ibu-nya dan menceritakan semuanya. Mendengar perkataan si anak, ibu-nya pun bersedih, perlahan tubuh mereka berdua mengeluarkan sisik, dari pijakan kakinya menyemburkan air yang sangat deras. Si pemuda yang menyadari kesalahannya memohon pada sang istri untuk memaafkan kesalahannya. Namun semua sudah terlambat, semburan air yang sangat deras menenggalamkan wilayah setempat hingga membentuk sebuah danau, itulah danau Toba. Sedangkan tangisan si pemuda yang meminta maaf, membentuk sebuah pulau, itulah pulau Samosir.


sumber : http://danaubesar.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar